Thursday, December 24, 2009

NABI ISA ALMASIH AS

Adalah hari yang penuh keberkahan dan kemuliaan manakala Tuhan menitipkan Isa di pangkuan Sayidah Maryam. Isa dididik dalam kasih sayang untuk kemudian akan menjadi pembawa kabar gembira dan pembela perdamaian. Nabi-Nabi utusan Tuhan senantiasa bersabar di jalan-Nya untuk membimbing manusia serta menegakkan keadilan dan kebenaran. Kafilah para Nabi Ilahi seperti Nabi Musa, Nabi Isa, dan Nabi Muhammad selalu menemui berbagai rintangan yang tak terkira di jalan ini.para Nabi Ilahi seperti Nabi Musa, Nabi Isa, dan Nabi Muhammad selalu menemui berbagai rintangan yang tak terkira di jalan ini.

Di setiap zaman, sesuai kondisi sosial yang berbeda-beda, Tuhan telah memilih utusan-Nya untuk menjadi penyeru manusia kepada kebenaran. Isa adalah Nabi yang sudah lahir sejak 2.000 tahun lalu untuk menyelamatkan masyarakat Bani Israil di bawah bimbingan dan ajarannya.

“Salam dan selamat baginya yang lahir dari haribaan Sayidah Maryam. Salam atas hari wafat dan hari kebangkitannya.”

Hari Natal sudah tiba. Masyarakat pencinta Isa a.s. sudah lama mempersiapkan hari yang penuh kebahagiaan ini. Pohon cemara hijau dengan lampu berwarna-warni dan bintang-bintang indah mulai menghiasi rumah-rumah para pengikut Nabi mulia ini. Namun, suasana kezhaliman dan penderitaan ummat manusia membuat suasana Natal ini tidak begitu menggembirakan. Kejahatan telah merusak kehormatan dan harga diri manusia. Dalam situasi seperti itu sekarang ini, manusia sangat merindukan kedatangan juru selamat.

Hari kelahiran Nabi Isa adalah hari untuk mengenang hal penting ini. Manusia sekarang harus belajar dari ajaran-ajaran suci para nabi supaya bisa menegakan perdamaian dan keadilan di tengah masyarakat manusia. Pendengar, kami sampaikan selamat atas hari yang penuh keberkahan ini.

Kehidupan Nabi Isa a.s. sejak lahir hingga wafatnya selalu disertai mukjizat. Ketika dalam buaian suci ibunya, ia sudah bisa bersaksi Ia mengatakan demikian.

“Inilah aku hamba Allah. Ia telah memberikan kepadaku kitab suci dan menjadikan aku sebagai nabi (ayat 30 surat Maryam)”.

Suatu hari, Isa a.s. berdiri di tengah kerumunan anak-anak. Seseorang telah membunuh anak kecil kemudian meletakan bocah yang tidak bernyawa itu didekat Isa a.s.. Ketika Familinya menemukan mayat anak kecil yang tidak bernyawa itu didekat Isa, mereka mengadukannya kepada hakim. Ketika Isa tidak bisa membuktikan bahwa ia tidak bersalah, hakim berniat memberikan hukuman kepadanya. Tapi, Isa meminta supaya anak itu dibawa agar bisa mengatakan siapa yang telah membunuhnya.

Walaupun tidak percaya, orang-orang Bani Israil membawa anak itu. Kemudian, Isa berdo’a. Anak kecil itupun hidup kembali dan mengatakan siapa pembunuh yang sebenarnya. Ketika si anak ditanya siapa yang ada di sisinya, ia mengatakan bahwa itu adalah Isa putra Maryam. Anak kecil itu kemudian jatuh dan mati.

Nabi Isa a.s. adalah penolong kaum tertindas dan selalu mengasihi kelompok yang tidak berdaya ini. Isa mengatakan bahwa siapapun yang memiliki kemampuan untuk mencegah terjadinya kezhaliman tapi tidak melakukan apapun, ia digolongkan seperti orang yang zalim juga.Di usia 30 tahun, Isa mengalami perubahan kesempurnaan. Tuhan memberikan wahyu kepadanya. Dengan ini, secara resmi Tuhan telah mengangkatnya sebagai Nabi dan Kitab Injil pun diturunkan kepadanya. Nabi Isa berkeliling ke setiap desa dan kota untuk memberantas para ahli sihir dan guru-guru Yahudi yang menyeleweng, sekaligus memberi nasehat kepada para pengikutnya.

Nabi Muhammad SAWW bersabda,

“Saudaraku Nabi Isa a.s. menjawab pertanyaan Hawariyun yang menanyakan dengan siapa mereka harus bergaul. Nabi Isa berkata, ‘Bergaulah dengan orang yang kalau engkau bertemu dengannya, engkau akan ingat kepada Tuhan, yang perkataannya akan menambah ilmu, dan yang perilakunya akan membuat kalian menyukai akhirat”.

Di mana saja berada, Nabi Isa a.s. selalu membawa keberkahan. Kalau ia berada di sebuah tempat yang kering, di sana akan turun hujan. Kalau ia berada di sebuah tempat yang hasil panennya kurang, tempat itu akan menumbuhkan hasil-hasil yang melimpah. Kadang-kadang, bayi yang lahir dalam keadaan buta, bisa melihat di tangan nabi Isa. Ia juga bisa menyembuhkan penyakit yang susah disembuhkan.

Al-Quran juga menyebut mukjizat Isa berupa turunnya makanan dari langit.

“(Ingatlah) ketika pengikut-pengikut Isa berkata, ‘Hai Isa putra Maryam, maukah Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit kepada kami?’ Isa menjawab ‘Bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang yang beriman’.

“Mereka berkata, ‘Kami ingin memakan hidangan itu. Kami ingin hati kami tenteram dan yakin bahwa engkau telah berkata benar kepada kami. Kami ingin menjadi orang-orang yang bersaksi.”

“Isa bin Maryam berdo’a,

“Ya Allah, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit, yang hari turunnya itu akan menjadi hari raya bagi kami, orang-orang yang bersama kami, dan orang-orang yang datang sesudah kami, sehingga itu semua itu menjadi tanda kekuasan-Mu. Sesungguhnya, Engkaulah pemberi rizki yang paling utama.” (Surah Al-Ma’idah ayat 112 –115)

Tuhan kemudian mengabulkan doa Isa dengan cara menurunkan makanan dari langit. Isa sekali lagi menunjukkan mukjizatnya.

Masyarakat Yahudi dan para tokoh yang cinta dunia tidak mau menerima kata-kata Nabi Isa a.s. Mereka malah menyiksanya. Akibat tekanan dan siksaan ini, akhirnya Nabi Isa dan para pengikutnya lari dari satu kota ke kota lain. Di saat yang sama, ia terus melanjutkan perjuangannya membimbing manusia ke jalan yang benar.

Suatu hari, Nabi Isa a.s. berjalan–jalan bersama para pengikutnya. Tiba-tiba, mereka bertemu dengan bangkai anjing yang sudah membusuk. Kelompok Hawariyun mengatakan bahwa bau bangkai itu sangat busuk dan juga mengandung infeksi. Dengan kata-kata bijak, Nabi Isa a.s. memfokuskan perhatian mereka kepada hal-hal yang baik. Ia mengatakan bahwa betapa anjing ini memiliki gigi berwarna putih yang sangat indah.”

Nabi Isa a.s. merupakan Hamba yang saleh dan mulia. Ia selalu tunduk di depan Tuhannya dan sabar dalam mengajak manusia ke jalan tauhid. Ia memberikan kabar gembira tentang datangnya seorang nabi di akhir zaman. Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Setan memuji Nabi Isa a.s. untuk sekedar menipu. Kemudian, sambil menyebut-nyebut kehebatan mukjizatnya, ia menyeru Isa sebagai Tuhan. Tapi, dengan mata batinnya, Nabi Isa a.s. bisa melawan tipu daya Setan sekaligus mengingat kebesaran Tuhan.

Tatkala Setan mengatakan kepadanya bahwa ia adalah pemilik sekaligus pengatur segala yang ada di bumi dan di langit, Isa merasa prihatin dengan kata-kata Setan, lalu berkata,

“Ya Tuhanku, maha suci segala firman-Mu meskipun langit dan bumi akan menjadi penuh. Aku akan mensucikan-Mu seluas dan sebesar alam raya ini. “

Di awal tahun baru. ini, kita menyaksikan bahwa mereka yang menjadi pengikut setia Nabi Isa serta memanggilnya sebagai Nabi perdamaian dan keadilan, malah menginjak-injak ajaran-ajarannya. Dengan dalih perdamaian dan kebebasan, mereka malah membunyikan genderang peperangan untuk menistakan bangsa-bangsa lain. Sejujurnya, apakah bisa dikatakan bahwa mereka ini pengikut Ajaran Nabi Isa a.s.?

Di hari natal ini, kami ingin menjabat dengan hangat tangan para pengikut sejati Nabi Isa a.s. Atas dasar berbagai kesamaan yang ada pada agama-agama langit, mereka berpikir untuk membela kelompok tertindas termasuk rakyat Palestina, serta berharap untuk memiliki dunia yang suci dan bersih. Munculnya Imam Mahdi penyelamat manusia alam raya ini serta kebangkitan kembali Isa untuk memberantas dan menegakkan keadilan di dunia adalah keyakinan bersama yang akan memberi rasa optimis kepada masa depan ummat manusia.

No comments:

Post a Comment